Senin, 14 Oktober 2013

Permasalahan Penduduk

Permasalahan Penduduk IPS kelas 8

Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia pada saat dilakukan  semsus dalam kurun waktu minimal 6 bulan.

Untuk mengetahui bagaimanakah keadaan penduduk berkaitan dengan kuantitas penduduk di suatu negara diperlukan data yang lengkap dengan melakukan:
 a. Sensus Penduduk (cacah jiwa), yaitu pencatatatn penduduk di suatu daerah/negara pada kurun waktu  tertentu (biasanya setiap 10 tahun sekali). Macam sensusde facto dande jureDe facto adalah sensus penduduk sesuai kenyataan tinggal saat itu. De jure adalah sensus penduduk sesuai dengan tempat tinggal resmi/otentik, misalnya KTP. Metode sensuscanvasser dan house holderCanvasser adalah metode sensus dengan mendatangi dari rumah ke rumah. House holder adalah metode sensus dengan kepala rumah tangga mengisi blangko sendiri data warganya. tetapi sensus ini cukup sulit jika kepala rumah tangga buta huruf

b. Survei Penduduk, yaitu pencatatan penduduk di daerah yang terbatas dan mengenai hal tertentu

c. Registrasi Penduduk, yaitu pencatatan data penduduk yang dilakukan secara terus menerus di kelurahan
 Pola mobilitas penduduk permanen (migrasi), yang meliputi
1. Migrasi Internasional (antar negara)
a. Imigrasi, adalah masuknya penduduk asing yang menetap ke dalam sebuah negara.
b. Emigrasi, adalah pindahnya penduduk ke luar negeri untuk menetap di sana.
c. Remigrasi, adalah pemulangan kembali penduduk asing ke negara asalnya
d. Repatriasi, adalah kembalinya penduduk yang terdeportasi (terusir) ke pangkuan negara asal.
2. Migrasi Nasional (migrasi lokal)
a. Urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b. Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk menetap di sana.
c. Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk untuk menghindari bahaya
d. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduknya, ke pulau yang masih jarang penduduknya. Transmigrasi dibedakan menjadi 4, yaitu:
 1. T. Lokal, yaitu transmigrasi 1 pulau..
2. T. Spontan, yaitu transmigrasi atas kemauan diri sendiri.
3. T. Bedol Desa, yaitu perpindahan 1 desa beserta perangkat desa.
4. T. Sektoral, yaitu perpindahan penduduk karena sebab khusus, misalnya karena bencana alam.

Piramida Penduduk, adalah sebuah grafik balok yang menunjukkan jumlah penduduk dan jenis kelamin.
Piramida penduduk:
1. Expansive (penduduk muda)

2. Konstruktif (penduduk tua)

3. Stationer (penduduk seimbang)


Expansive     = Negara yang berkembang
Konstruktif    = Negara darurat perang/bencana
Stationer       = Negara Maju

Penduduk usia produkif = 15-64 tahun
Penduduk usia non produktif = 0-14 tahun dan 65 keatas

Antinatalitas adalah faktor penghambat kelahiran:
·                     Adanya program Keluarga Berencana (KB).
·                     Kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan.
·                     Adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjungan anak bagi PNS.
·                     Adanya UU perkawinan yang membatasi dan mengatur usia pernikahan.
·                     Penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karir.
·                     Adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak.
Pronatalitas adalah faktor penunjang kelahiran:
·                     Anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.
·                     Sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan.
·                     Pernikahan usia dini (usia muda).
·                     Adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-laki akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki.
·                     Adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak.
Antimortalitas adalah faktor penghambat kematian:
·                     Tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik.
·                     Negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan.
·                     Adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga berbagai macam penyakit dapat diobati.
·                     Adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang hal tersebut.
Promortalitas adalah faktor penunjang kematia:
·                     Adanya wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung dan sebagainya.
·                     Adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya.
·                     Kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah.

·                     Adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya.

Tidak ada komentar: